۞ وَهُوَ الَّذِي مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ هَٰذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ وَهَٰذَا مِلْحٌ أُجَاجٌ وَجَعَلَ بَيْنَهُمَا بَرْزَخًا وَحِجْرًا مَحْجُورًا
Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.
PHOTOGRAPHY Cenote Angelita: An Underwater River Photographed by Anatoly Beloshchin. Banyak blog lokal yang kemudian menurunkan informasi yang salah mengenai Cousteau. Hal pertama yang perlu diluruskan bahwa penemuan sungai bawah laut di Cenote Angelita baru-baru ini bukanlah oleh kelompok Cousteau Foundation. Jacques-Yves Cousteau adalah perwira di AL Perancis, oseanografer, dan peneliti serta anggota Académie française. Bersama Emile Gagnan ia bertanggung jawab membuka mata manusia pada dunia bawah air.Wikipedia
Lahir: 11 Juni 1910, Saint-André-de-Cubzac, Peranci Meninggal: 25 Juni 1997, Paris, Perancis
PHOTOGRAPHY Cenote Angelita: An Underwater River Photographed by Anatoly Beloshchin. Banyak blog lokal yang kemudian menurunkan informasi yang salah mengenai Cousteau. Hal pertama yang perlu diluruskan bahwa penemuan sungai bawah laut di Cenote Angelita baru-baru ini bukanlah oleh kelompok Cousteau Foundation. Jacques-Yves Cousteau adalah perwira di AL Perancis, oseanografer, dan peneliti serta anggota Académie française. Bersama Emile Gagnan ia bertanggung jawab membuka mata manusia pada dunia bawah air.Wikipedia
Lahir: 11 Juni 1910, Saint-André-de-Cubzac, Peranci Meninggal: 25 Juni 1997, Paris, Perancis
Mr.Jacques Yves Costeau , ia seorang oceanografer handal dan ahli selam terkemuka dari
Perancis. Sepanjang hidupnya menyelam ke berbagai dasar samudera di seantero dunia dan
membuat film dokumenter tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia.
Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba ia menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya kerana tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang asin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.
Fenomena ganjil itu memeningkan Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari penyebab terpisahnya air tawar dari air masin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berfikir, jangan-jangan itu hanya halusinansi atau khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut.
Tidak ada penjelasan atau gambar menjelaskan Mr. Costeau menemukan sungai di bawah laut di Cenote Angelita. Bahkan, apabila kita merunut pada dokumentasi penjelajahan yang pernah dilakukan Cousteau Foundation pada situs resminya, mereka belum pernah mengeksplorasi
Cenote Angelita.
Tapi kemungkinan Mr. Costeau menemukan beberapa kumpulan mata air tawar -segar yang
tidak bercampur atau melebur dengan air laut asin di sekelilingnya bisa jadi benar adanya, dari berbagai dasar samudra di seantero dunia yang pernah diselaminya bisa saja dia menemukan fenomena yang menyerupai Cenote Angelita.
Sekedar meluruskan kembali yang mungkin kesalahan informasi menyebar atau blog lokal mengambil informasi begitu saja dan mempostingnya tampa meneliti dulu kebenaran informasi tersebut dan akhirnya menimbulkan perdebatan yang berdampak buruk pada Islam dengan mengatakan Islam adalah penyebar hoax, dan lagi bagi beberapa kalangan kafir dengan gencar menjatuhkan Islam dan bahkan berani mengatakan Nabi besar kita Muhammad Saw sebagai pembohong dan Alqur'an bukan Firman Allah... Semoga Allah menjaga kita dari Fitnah- fitnah kaum kafir, mereka selalu berupaya mencari celah dan upaya untuk menyalahkan dan
menjatuhkan Islam di mata Dunia.
Foto-foto sungai misterius yang banyak beredar di blogger lokal sesungguhnya dibuat oleh
fotografer bawah air asal Rusia; Anatoly Beloschi, mengambil gambar 'sungai di dalam laut dari kedalaman 60 meter perairan Cenote Angelita, Mexico.
Seperti dilansir crystalkiss.com, di kedalaman lebih dari 30 meter tim penyelam menemukan air tawar di tengah kolom air laut. Kondisi itu berubah dan penyelam kembali menemukan air laut mulai melewati kedalaman 60 meter.
Perlu di catat yang telah di garis bawahi, fenomena ini sama halnya dengan yang dialami Mr. Costeau yang menemukan sekumpulan air tawar yang tidak berbaur dengan air laut asin di sekelilingnya. Jawaban mengenai fenomena ini di ketahui selanjutnya. “Ilmu pengetahuan modern telah menemukan bahwa di daerah teluk, di mana air segar dan air asin bertemu. Telah ditemukan bahwa yang membedakan air segar dari air asin di teluk-teluk adalah suatu zona pycnocline dengan suatu kepadatan berbeda yang dapat ditandai, yang memisahkan kedua lapisan.” (Gross, Oceanography, hal 242)
“Pembatas ini (zona pemisahan) mempunyai salinitas yang berbeda dari air segar dan dari air asin.” (Gross, Oceanography, hal 244)
Pembatas ini mempertegas ayat Alqur'an diatas-'dan Allah jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi', yaitu zona pycnocline.
Berikutnya kita telusuri tentang sungai bawah laut yang sempat membuat gempar, masih bersama tim penyelam fotografer bawah air Anatoly Beloschin di perairan Cenote Angelita, Mexico. Beberapa meter dari lokasi itu akan ditemukan sebuah gua. Di bagian bawah dekat gua itu tim penyelam menemukan sebuah sungai lengkap dengan pohon dan dedaunan yang mengapung di kolom air itu.
Ternyata lokasi itu bukanlah sungai seperti yang terlihat di daratan. Tetapi, suasana itu memang mirip sungai lengkap dengan lapisan seperti air yang berwarna agak kecoklatan. Warna kecoklatan itu bukanlah berasal dari air tawar. Disebutkan, bagian kecoklatan yang mirip air sungai itu adalah lapisan bagian bawah gas hidrogen sulfida. Gas yang biasanya dihasilkan dari saluran pembuangan kotoran.
Secara keseluruhan, tim penyelam menemukan itu adalah kondisi yang sangat mengejutkan dan menakjubkan untuk dipandang.
"Di kedalaman 60 meter saya menemukan kembali air laut. Saya melihat sebuah sungai, pulau, lengkap dengan daun yang berguguran. Tapi sungai yang kami lihat adalah lapisan dari gas hidrogen sulfida," kata Anatoly.
Fenomena 'sungai' di dalam laut Mexico dikhawatirkan bisa membahayakan biota laut. Meski masih dalam penelitian, gas hidrogen sulfida (H2S) di 'sungai jadi-jadian' itu tidak membahayakan manusia.
Jadi telah jelas bagi kita mana yang di sebut sungai dan dimana air tawar di bawah laut. Ayat diatas tidak menyebutkan sungai, tetapi air tawar dan air laut yang berdampingan dan Allah menjadikan batas antara keduanya sehingga tidak air laut bercampur dengan air tawar begitu pula sebaliknya
Dan jelas bagi mereka orang-orang yang mengingkari ayat-ayat Allah sesungguhnya Allah mengetahui dengan jelas apapun yang kamu sembunyikan.
Komentar